Riwayat Nurdin Halid Hancur Sudah

0
Akhirnya Pecinta sepak bola indonesia dapat sedikit tersenyum lebar. mengapa? yah siapa lagi kalau si nurdin halid ini yang sudah tidak mempunyai kredibilitas di kancah nasional maupun internasional. seperti yang saya kutip dari Liputan6.com berikut ini.

Liputan6.com, Zurich: FIFA akhirnya terpanggil mengatasi kisruh PSSI. Komite Darurat FIFA mengambil sikap turun tangan langsung dalam proses rekonsiliasi agar roda sepakbola nasional bisa kembali ke jalur yang benar.

Komite Normalisasi dibentuk untuk menggantikan Komite Eksekutif PSSI. Komite Normalisasi juga bertindak selaku Komite Pemilihan yang akan mengorganisir pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 (Baca: Soal Kisruh PSSI, FIFA Bentuk Komite Normalisasi). Kebijakan ini didasari estimasi bahwa Nurdin Halid, Ketum PSSI saat ini, dianggap tidak cakap dalam memimpin.


Komite Darurat FIFA menganggap Nurdin tidak mampu mengontrol persepakbolaan Tanah Air. Estimasi itu didasari ketidakmampuan Nurdin merangkul Liga Primer Indonesia (LPI) atau bila perlu membubarkannya karena tidak di bawah persetujuan PSSI.

FIFA juga menemukan fakta Nurdin serta Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes tidak mampu mengejewantahkan Electoral Code Standar FIFA dalam menggelar kongres pembentukan Komite Pemilihan yang nantinya akan menggodok calon Ketum PSSI 2011-2015. Seperti diketahui, Nugraha telah dianggap berbohong oleh FIFA dengan mengatakan induk asosiasi sepakbola internasional itu meminta kongres PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret lalu dibatalkan.

Atas dasar laporan delegasi FIFA yang diutus ke Pekanbaru, Riau, dan mempelajari fakta-fakta lain, Komite Darurat FIFA mengambil kesimpulan: Ketum PSSI (Nurdin) telah kehilangan kredibilitas di mata publik nasional dan tidak lagi memiliki posisi legal dalam mengawal proses mengatasi krisis yang tengah menimpa persepakbolaan Indonesia.

Dengan demikian, keputusan FIFA ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Akhir bulan lalu Menegpora Andi Alfian Mallarangeng mengambil sikap tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid.

hehe menurut saya Kesempatan sudah terbuka sekarang. Tinggal bagaimana kita akan mengisinya. Tentu memang harus diisi dengan hal-hal yang baik. Ini bukanlah kemenangan melainkan awal dari perjuangan kita untuk Indonesia khusunya sepakbola Indonesia. Jadikanlah ini sebuah momentum untuk kita semua terutama generasi muda agar lebih profesional dan tulus dalam mengharumkan nama Indonesia tercinta ini. Mulai kokohkan semangat kebersamaan itu sebab kita semua sudah tahu bahwa sifat serakah dan mementingkan kepentingan pribadi hanya akan menyengsarakan saudara kita sendiri dan membuat masa depan kita semua menjadi semakin terpuruk dan hanya akan dipandang bodoh oleh bangsa lain.

Jadi teruskan perjuangan ini. Lawan dan lawan ... bukan kepada manusianya tetapi pada sikap-sikap yang bisa menghancurkan masa depan negeri kita. Ayolah Sumatera, ayolah Jawa, ayolah Kalimantan, ayolah Sulawesi, ayolah Madura, ayolah Bali, ayolah Papua etc .. kalian semua tentu memiliki generasi muda yang sanggup bergandengan satu sama lain dan sanggup disebut sebagai Putera Indonesia untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik. Lewat sepakbola ini kita bisa lebih bersatu dan melawan apapun yang ingin memecah belah kita semua. Hiduplah Indonesia Raya.