Menabung Vs Investasi

0

Jika Anda sudah punya tabungan, apakah investasi tetap diperlukan? Tabungan memang bisa menjadi salah satu pilihan investasi karena keunggulan yang dimilikinya dibanding produk lain. Keunggulan itu adalah risiko yang rendah atau hampir tidak ada.
Lembaga Penjamin Simpanan memastikan keamanan tabungan setiap nasabah yang bernilai di bawah Rp 2 miliar. Sementara itu, bank menjamin memberikan bunga sesuai tingkat yang telah disepakati.
Keuntungan lainnya adalah kemudahan menarik uang. Tabungan dapat ditarik dan dipindahkan setiap saat melalui ATM, perbankan elektronik maupun datang langsung ke cabang.
Tetapi dalam investasi, risiko berbanding lurus dengan keuntungan. Maka itu, makin kecil risiko berarti makin sedikit keuntungan yang bisa diraih.


Tak heran, nilai minus tabungan sebagai alat investasi adalah bunga yang rendah. Bunga tabungan bahkan lebih rendah dari tingkat inflasi.
Sebaiknya tabungan memang tidak digunakan untuk investasi. Manfaat tabungan akan maksimal jika hanya digunakan untuk kebutuhan rutin sehari-hari atau untuk kebutuhan darurat.
Meski demikian, memiliki tabungan adalah hal krusial sebelum memulai investasi. Besarnya tabungan disarankan setara dengan biaya hidup selama satu hingga tiga bulan.
Adapun deposito memberikan jaminan atas pokok dan bunga dalam jangka waktu yang disepakati. Pilihannya adalah 1, 3, 6 hingga 12 bulan. Bunga deposito lebih tinggi dari tabungan tapi sama atau lebih kecil dari inflasi.
Berbeda dengan tabungan, deposito tidak dapat diambil setiap saat. Jika uang diambil lebih cepat dari seharusnya, Anda tidak akan memperoleh bunga — atau dipotong sebagai penalti.
Deposito lebih cocok sebagai investasi yang dananya diperlukan dalam waktu satu bulan hingga satu tahun. Pilihlah bank yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang bagus jika Anda ingin membuka rekening deposito. Perbandingan bunga deposito di masing-masing bank bisa dilihat di koran setiap harinya.
Beli emas... emas termasuk SDA yang terbatas.Klo semua orang beli emas... harga emas naek artinya daya tukar uang akan menurun.  Sama aja, dampaknya nilai harga kebutuhan pokok ikut naek juga jadinya.
Bikin susah sesama, dan negara.

Deposito, kalo bunga tinggi... ya sama aja,  Makin banyak orang berdeposito, makin banyak kewajiban penerima deposito membayar bunga. Ujungnya, jumlah uang yang dipegang masyarakat lebih besar dari uang yang BETUL-BETUL beredar... ya itupun dampaknya penurunan daya tukar uang... harga-harga ikut naek juga.

Nabung, makin banyak uang ditabung suatu bangsa; artinya perputaran uang sangat lambat di negara tersebut. Ekonomi-nya lesu. Ujungnya, nilai tukar uang malahan ga ada artinya. Pertumbuhan ekonomi rendah, ya sama juga... krismon ujungnya.

Mbok ya kalo punya uang jangan tol*ol sih. Nilai 500 juta rupiah "sekarang" udah pasti lebih besar daripada 500 juta tahun depan; dan lebih rendah nilainya daripada 500 juta tahun lalu.Kalo punya uang, acuhkan artikel guobl*k di atas... Tenaga kerja berserakan, dan akibatnya persaingan mencari kerja tinggi.Kemauan orang untuk mempertahankan pekerjaan sangat besar.

KALO yang disebut investasi... betul-betul investasi, ya membuka lapangan pekerjaan. Membuka usaha baru. Istilahnya, berjudi tapi etis dan legal.

Jelas banget faedahnya, ketimbang belagak beli surga pake duit lah... beli masa depan pake duit lah... hidup kaya di tengah bangsa yang miskin apa enaknya? Cuma bikin orang sekitar jadi iri dan orang tak dikenal jadi tergoda untuk merampok.

Investasi dengan memodali suatu peluang usaha, itu namanya berbagi sekaligus bertumbuh.

Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.................